BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan mahluk ciptaan tuhan yang paling
sempurna. Namun, dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia tidak dapat
memenuhi sendiri. Oleh karena itu, manusia pasti membutuhkan suatu peran dan
status. Setiap manusia selalu ada
pembagian peran dan status yang sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya. Peran dan ststus itu sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat
karena dapat mengatur kehidupan seseorang.
Peran dan status merupakan unsur-unsur pokok dalam
suatu masyarakat. Status menunjukan tempat atau posisi seseorang dalam
masyarakat. Sedangkan peran merupakan suatu tingkah laku atau tindakan yang
diharapkan dari seorang individu yang memduduki status tertentu. Dalam membahas
peran dan ststus social tidak dapat lepas dari pembahasan mengenai kedua hal
tersebut.
Dengan melihat pembahasan tersebut juga terdapat
perbedaan-perbedaan tentang peran dan status dalam suatu in teraksi social, oleh
karena itu kami akan mencari perbedaan tersebut dan menyusun sebuah kaya tulis
yang perjudul “PERBEDAAN PERAN DAN STATUS DALAM INTERAKSI SOSIAL”
Semoga dengan terbentuknya paper ini dapat menambah
pengetahuan seseorang tentang perbedaan peran dan status.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
judul yang penulis sajikan, maka ada beberapa masalah yang perlu penulis
kembangkan dalam pembahasan peper ini, diantaranya sebagai berikut:
1.
Apa perbedaan
peran dan status dalam interaksi sosial?
2.
Apa akibat dari keanekaragaman
peran dan stetus sosial?
C. Tujuan Pembahasan
Dalam penyusunan paper ini penulis akan memaparkan
beberapa tujuan dari pembahasan masalah, diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk
mengetahui peran dan status dalam interaksi sosial
2. Untuk
mengetahui fkeanekaragaman peran dan status dalam interaksi sosial.
D. Metode Penelitian
Sehubung dengan penelitian di atas, pembahasan paper
ini dilakukan dengan cara mengambil data dari penelitian kepustakaan (library
research) dan internet (internet research) yaitu mengambil sumber-sumber yang
ada kaitanya dengan pembahasan ini guna memperoleh pemecahan masalah.
E. Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan penelitian yang penulis gunakan dalam
paper ini. Maka pengumpulan data yang di gunakan adalah dokumentari yaitu
menbaca buku-buku dan sumber-sumber yang ada pada internet yang ada kaitanya
dengan paper ini, data-data di atas di analisis agar memperoleh pemecahan
permasalahan paper ini, sehingga menjadi bahan bacaan yang bermutu.
F. Metode Analisis Data
Dalam menganalisis
data, penulis mengunakan metode:
1. Metode
deduksi, yaitu analisis data-data yang bersifat umum yang di tarik pada
kesimpulan yang lebih khusus.
2. Metode
induksi, yaitu kesimpulan data-data yang khusus kemudian dijabarkan pada kesimpsulan
yang lebih umum.
G. Sistematika pembahasan
Dalam pembahasan paper ini penulis mengunakan
sistematika dengan sub bab di antaranya permasalahan tentang:
BAB I :
PENDAHULUAN
Bab
ini meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan,
metode penelilian, metode pengumpulan data, metode analisis data, dan
sistematika pembahasan.
BAB
II : PERAN, STATUS DAN INTERAKSI
Bab
ini merupakan landasan teori yang meliputi: pengertian peran dan setatus,
definisi interaksi social, ciri-ciri ineraksi social.
BAB
III : PERBEDAAN PERAN DAN STATUS
DALAM
INTERAKSI SOSIAL
Bab
ini merupakan pokok bahasan dalam paper ini yang meliputi hal-hal: perbedaan
peran dan status dalam interaksi social, akibat keanekaragaman peran dan status
social, dan hal-hal yang mencakup dalam peran dan status social.
BAB
IV : PENUTUP
Bab
ini merupakan akhir pembahasan paper yang berisi kesimpulan, saran-saran dan
penutup.
BAB II
PERAN, STATUS DAN
INTERAKSI SOSIAL
A. PERAN DAN STATUS
1. Pengertian peran dan status
Peran
social (role) sangan penting karena dapat mengatur perilaku seseorang. Selain
itu, peran dapat memperkirakan perbuatan orang lain pada batas-batas tertentu
sehingga seseorang dapat menyesuaikan perilakunya orang lain. Jadi peran adalah
perilaku yang diharapkan oleh pihak lain dalam menjalankan hak dan kewajiban
sesuai dengan setatus yang dimilikinya. Peran menjadi penting artinya karena
berfungsi sebagai pengatur perilaku seseorang dalam masyarakat.
Status social (kedudukan) bearti tempat seseorang dalam
suatu pola atau kelompok social. Dengan demikian, seseorang dapat memiliki
lebih dari status. Hal ini disebabkan karena seseorang biasanya hidup dari
beberapa pola kehidupan atau menjadi anggota dalam berbagai kelompok
social.status pada dasarnya di bedakan atas status yang bersifat objektif dan
subjektif. Status yang bersifat objektif disertai dengan hak dan kewajiban yang
dilepas dari individu.sementara itu, ststus social yang bersifat subjektif
adalah status yang menunjukan hasil dari penilaian orang lain dimana sumber status yang berhubungan dengan
penilaian orang lain tidak selamanya konsisten untuk seseorang.
2.
Macam macam peran dan status
Berdasarkan pelaksanaanya peran dan ststus dibedakan
menjadi tiga, diantaranya sebagai berikut:
a.
Ascribed
Adalah suatu peran
dan status seseorang dalam massyarakat tanpa memperhatikan perbedaan seseorang
karena kedudukan tersebut diperoleh berkat kelahiran. Dengan kata lain, status
yang diperoleh dengan sendirinya atau ststus yang diperoleh tanpa inisiatif.
b.
Achieved
Adalah sustu peran
dan status yang dicapai seseorang dengan usaha sendiridengan melalui pilihan,
usaha dan tenaga sendiri.
c.
Assigned
Adalah status yang
diberikan kepada seseorang yang berjasa untuk memenuhi kebutuhan dan
kepentingan masyarakat.
B. INTERAKSI SOSIAL
1.
Pengertian
interaksi social
Manusia merupakan mahluk ciptaan tuhan yang paling sempurna. Namun, dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia tidak dapat memenuhinya sendiri. Adanya
naluri manusia untuk selelu membutuhkan manusia yang lain sehingga setiap
manusia selalu melakukan hubungan social. Dalam Sosiologi hal ini disebut degan
interaksi social.
Interaksi social adalah hubungan-hubungan yang dinamis antara
orang-perorangan, kelompok dengan kelompok manusia, maupun antara perorangan
dengan kelompok, termasuk juga akibat dari hubungan-hubungan tersebut. Atau
dapat dikatakan bahwa interaksi social adalah hubungan timbale balik antara
individu dengan kelompok, maupun kelompok dengan kelompok yang lainnya dengan
maksud tertentu.
Interaksi social merupakan intisari kehidupan social. Artinya, kehidupan
social tampak secara konkrit dalam berbagai bentuk pergaulan seseorang dengan
orang lain. Interaksi social merupakan bentuk pelaksanaan kedudukan manusia
sebagai mahluk social, artinya berbagai bentuk pergaulan social menjadi bukti
betapa manusia membutuhkan kebersamaan dengan orang lain.
2.
Cirri-ciri
interaksi social
Dalam
interaksi social mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a
Adanya dua pelaku atau lebih.
b
Adanya hubungan timbale balik antar
individu.
c
Diawali dengan adanya kontak social
baik secara langsung maupun tidak langsung.
d
Adanya dimensi waktu yang menentukan
sifat hubungan timbale balik yang sedang berlangsung.
e
Adanya tujuan dari masing-masing
pelaku.
BAB III
PERBEDAAN PERAN DAN
STATUS DALAM
INTERAKSI SOSIAL
A. Peran pesantren dalam dakwah Islam di Indonesia
Perbedaan peran
dan status membawa konsekuensi terhadap interaksi social. Misalnya, dalam
interaksi antara suatu kelompok social yang lebih rendah dengan yang lebih
tinggi dan gaya hidup pada suatu kelompok social yang lain. Di kalangan
masyarakat jawa, orang yang memiliki peran danstatus lebih tinggi akan
menunjukan sesuatu kepada orang yang memiliki status yang lebih rendah, cukup
dengan jari telunjuk. Berbeda dengan orang yang memiliki peran dan status yang
lebih rendah jika akan menunjukan sesuatu kepada orang yang lebih tinggi,
meraka akan menggunakan ibu jari tngnny. Pada suatu organisasi , tindakan orang
yang menempati kedudukan yang lebih tinggi kepada orang yang memiliki kedudukan
yang rendah biasanya bersifat memerintah. Berbeda dengan orang yang memiliki
kedudukan lebih rendah terhadap orang yang memiliki kedudukan tinggi, yang
lebih bersifat melepas atau meminta petunjuk.
Peran social
tidak dapat terlepas dari status social, karena peran merupakan aspek dinamis
dari suatu kedudukan. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibanya sesuai
dengan kedudukannya dia bearti telah menjalakan sustu peran social. Peran
social dapak bearti sebagai perangkat harapan yang dikenal pada individu yang
menempati kedudukan . akan tetapi peran dan status social juga mempunyai
perbedaan.
Perbedaan peran
dan status adalah sebagai berikut:
Peran merupakan
suatu tingkah laku atau tindaka seseorang yang diharapkan dari seorang individu
yang menduduki status, karena peran menjadi penting karena berfungsi sebagai
pengatur perilaku seseorang dalam masyarakat member arah pada sosialisasi yang
dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat. Untuk menghidupkan system
pengendalian atau control sehingga dapat melestarikan kehidupan kelompok atau
masyarakat.sedangkan status social merupakan tempat atau posisi seseorang dalam
suatu kelompok sosisal atau masyarakat.
Dari keterangan
di atas perbedaan peran dan status social adalah apabila status sosial itu
menunjukan arti tempat seseorang atau kelompok social, sedangaka peran
menunjukan arti tingkah laku seseorang atau kelompok menduduki status tertentu.
B. Akibat dari keanekaragaman peran dan status social
Dalam suatu masyarakat terdapat
individu dalam suatu peran dan status yang beranekaragam. Karena banyaknya
peran dan status social yang dimiliki sering menimbulkan dampak atau akibat
yang dinamis. Akibat dan dampak dari keanekaragamna peran dan ststus antara
lain sebagai berikut:
1.
Terjadinya konflik
Apabila seseorang dengan kedudukan
tertentu harus melaksanakan peran yang sesungguhnya tidak dia harapkan.
2.
Ketegangan
Apabila seseorang mengalami
kesulitan untuk melaksanakan peran dan status social yang dimilikinya. Karena
ada ketidak sesuaian antara kewajiban-kewajiban yang harus di jalanikan dengan
tujuan peran adan status social itu sendiri.
3.
Kegalauan
Hal ini terjadi apabila seseorang
tidak sanggup menjalankan beberapa peran
dan status sekaligus atau secara bersamaan karena terdapat suatu
ketentuan-ketentuan yang saling bertentangan satu satu sama lain.
4.
Kesenjangan
Hal ini terjadi apabila seseorang harus
menjalankan peran dan status yang tidak menjadi prioritas hidupnya sehingga
merasa tertekan atau tidak cocok menjalankan hal tersebut.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua penjelasan yang telah penulis bahas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1.
Perbedaan
peran dan status sosial
Peran merupakan suatu tingkah laku atau tindakan
seseorang yang diharapkan dari seseorang individu yang mendtuduki status.
Sedangkan status social adalah merupakan tempat atau posisi seorang dalam suatu
kelompok social atau masyarakat.
2.
Akibat
dari keanekaragaman peran dan status sosial
a.
Terjadinya konflik
b.
Ketegangan
c.
Kegagalan seseorang
d.
Terjadinya kesenjangan
B. Saran-saran
Dalam penulisan paper ini tidak lupa menyampaikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Dengan
terselesainya paper ini penulis menghimbau pada semua pembaca khususnya para
masyarakat agar mengetahui arti penrting suatu perbedaan peran dan status
social
2. Penulis berharap kepada masyarakat untuk
berhati-hati dalam memilih peran dan status social dalam masyarakat agar tidak
terjadi kesalah pahaman antara masyarakat satu dengan yang lain, agar menjadi
masyarakat yang aman, tentram dan teratur.
3.
C. Penutup
Alhamdulillah segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan paper
ini sebaik-baiknya, walaupun masih banyak kekurangan baik dalam penulisan
maupun penyusunan.
Sehubung dengan ini penulis mengharapkan kepada pembaca yang budiman
untuk memberikan saran-saran, jika ada kekhilafan baik dari segi bahasa maupun
penulisa.
Akhirnya, penulis berharap semoga paper ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan para pembaca umumnya. Amien.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber
dari media cetak (buku):
Fauziyah, Lilis. 2009. Kebenaran Al-Qur’an dan Hadis 3. Solo: PT Tiga
Serangkai
Mandiri.
Manaf, Sofwan. 2001. Pola Manajemen Penyelenggaraan Pondok Pesantren.
Jakarta:
Direktorat Kelembagaan Agama Islam Depertemen Agama.
Sulthon, M.2005. Manajemen
Pondok Pesantren. Jakarta: Diva Pustaka
Sumber
dari Internet:
Artikel online. 2011. “Dakwah”.
Artikel
online.2011. “Pesantren”.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Pesantren,
diakses 20 Mei 2011).
Artikel online. 2011. “Tujuan dakwah
dalam islam”.
(http://mahasiswadakwahptiq.blogspot.com/2011/05/tujuan-dakwah-dalam-islam-i.html,
diakses 10 Mei 2011)
Taimullah. 2010. “Sejarah peran dan
perkembangan pesantren”.
(http://taimullah.wordpress.com/2010/02/13/sejarah-peran-dan
perkembangan-pesantren, diakses 20 Mei 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar